ig : galangadira
Sunday, February 16, 2020
Apa yang terjadi ketika benda bermassa m mendapat suatu gaya F? Menurut hukum II newton , benda akan dipercepat dengan percepatan a =F/m . Kelajuan benda setelah waktu t adalah v = a.t = F.t/m. Disini kita lihat kelajuan benda bisa menjadi sangat besar (tanpa batas) tergantung pada besar gaya F dan lama gaya bekerja. Ini bertentangan dengan hasil eksperimen. Eksperimen menunjukkan bahwa berapapun besarnya ataupun lamanya gaya bekerja, kelajuan benda tidak akan pernah melebihi 3 x 10^8 m/s.
Pada tahun 1905, secara brilian Albert Einstein mengemukakan dua postulat dasarnya yang dikenal sebagai teori relativistik khusus (spesial theory of relativity). Teori einstein ini mampu menjelaskan bagaimana elektron dipercepat di antara dua keping yang berbeda potensial. Bukan itu saja, teori relativitas khusus juga mampu menjelaskan mengapa umur (waktu hidup) suatu partikel bertambah lama ketika ia bergerak cepat sekali. Aplikasi teori ini mampu menjelaskan hubungan antara massa dan energi yang merupakan dasar ditemukannya bom atom. Berikut buku referensi untuk memperdalam pengetahuan seputar fisika modern. dengan konten materi yaitu :
1. The Failures of Classical Physics
2. The Special Theory of Relativity
3. The Particlelike Properties of Electromagnetic Radiation
4. The Wavelike Properties of Particles
5. The Schrodinger Equation
6. The Rutherford-Bohr Model of the Atom
7. The Hydrogen Atom in Wave Mechanics
8. Many-Electron Atoms
9. Molecular Structure
10. Statistical Physics
11. Solid-State Physics
12. Nuclear Structure and Radioactivity
13. Nuclear Reactions and Applications
14. Elementary Particles
15. Cosmology: The Origin and Fate of the Universe
Link ebook : Modern physics ebook
Saturday, February 8, 2020
MEKANIKA STATISTIK
FISIKA STATISTIK
Persoalan yang sering muncul pada kuliah fisika statistik di perguruan tinggi adalah ketidaktersediaan buku referensi bahasa Indonesia yang memadai. Buku terbitan luar negeri yang biasa digunakan sebagai referensi umumnya tidak membahas topik secara detail. Hal ini sering menyulitkan mahasiswa memahami mata kuliah tersebut. Bertahun-tahun kuliah ini diajarkan oleh dosen pada mahasiswa-mahasiswa fisika, persoalan yang sama selalu muncul. Bahkan mata kuliah tersebut menjadi salah satu ”bottle neck” yang memperlambat kelulusan mahasiswa.
Cara pemahaman fisika statistik berbeda dengan mata kuliah fisika lain seperti gelombang, termodinamika, dan mekanika. Dalam fisika statistik kita akan berangkat dari persoalan abstrak yang sebenarnya merupakan bahan kajian orang matematika seperti permutasi dan kombinasi. Fisika statistik dapat dipandang sebagai persoalan statistik matematik yang diberikan syarat batas fisis, sehingga persoalan matematika murni menjadi memiliki interpretasi fisis. Diperlukan abstraksi yang cukup tinggi untuk memahami persoalan tersebut, dan tidak semua mahasiswa bisa melakukannya.
Sebenarnya ketika kita berhadapan dengan kumpulan partikel-partikel gas, partikel atomik atau sub atomik lainnya, kita tidak bisa menghindari dari statistik. Sebab, jumlah partikel yang kita kaji sangat besar, yaitu ordenya lebih dari 10^20 partikel. Tiap partikel memiliki enam variabel untuk mendeskripsikan dengan lengkap keadaan geraknya, yaitu tiga koordinat ruang dan tiga komponen momentum. Sangat tidak mungkin menjelaskan dinamika partikel tersebut satu per satu dengan jumlah partikel yang luar biasa banyak, meskipun menggunakan semua komputer yang ada di dunia saat ini. Pendekatan yang diberikan oleh fisika statistik adalah melihat sifat rata-rata dari partikel-paerikel tersebut tanpa kita harus melihat partikel secara individual.
Karena berangkat dari persoalan statistik matematis, mahasiswa sering mengalami kesulitan memulai memahami fisika statistik. Buku-buku yang tersedia sekarang kurang memberikan penjelasan yang mendetail sehingga tidak memberikan bantuan yang cukup berarti kepada para mahasiswa untuk memahami konsep-konsep tersebut. Dari tahun ke tahun mahasiswa tetap mengalami kesulitan memahami mata kuliah ini, karena cara analisis yang berbeda dengan mata kuliah fisika lainnya. Tujuan penulisan buku ini adalah memberikan penjelasan yang lebih rinci kepada mahasiswa tentang penurunan persamaan-persamaan fisika statistik beserta beberapa aplikasinya. Rumus-rumus diturunkan secara lengkap dengan penjelasan yang rinci pula dengan harapan mahasiswa dapat memahami lebih jelas. Sampai saat ini kita kesulitan menemukan referensi yang memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang penurunan persamaan-persamaan tersebut. Mahasiswa terpaksa harus melakukan usaha yang luar biasa untuk memahami konsep-konsep tersebut dan tidak jarang banyak yang apatis.
Karena materi buku ini hanya diperuntukkan bagi kuliah satu semester,
maka hanya dasar-dasar statistik yang dapat menjadi modal awal bagi mahasiswa untuk mempelajari fisika statistik lanjut yang diberikan. Topik utama yang dibahas meliputi penurunan fungsi distribusi Maxwell-Boltzmann,
Bose-Einstein, dan Fermi-Dirac. Contoh aplikasi sederhana ketiga macam
statsitik tersebut juga diberikan. Konsep ruang fasa dan kerapatan keadaan
dalam ruang fasa klasik serta ruang fasa kuantum juga diberikan, karena keduanya digunakan untuk menghitung besaran-besaran termodinamika. Agar
mahasiswa memiliki pemahaman awal tentang ensembel, maka salah satu
jenis ensembel dibahas di sini, yaitu ensembel kanonik.
Pada langkah penurunan distribusi Maxwell-Boltzmann, Bose-Einstein,
dan Fermi-Dirac, modal statistik yang dibutuhkan hanya permutasi. Oleh
karena itu topik yang membahas panjang lebar tentang permutasi dan kombinasi seperti yang dijumpai di kulaih-kuliah statistik yang bersifat matematis tidak diberikan di sini. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban mahasiswa sehingga mereka bisa lebih terfokus kepada aplikasi fisis dari
statistik tersebut.
Sebelum masuk ke penurunan berbagai fungsi distribusi mari kita definisikan beberapa istilah yang digunakan dalam buku ini. Pertama kita mendefinsikan sistem. Terminologi sistem yang digunakan pada buku ini mengacu
kepada partikel-partikel. Contohnya, jika kita membahas tentang gas maka
sistem adalah atom atau molekul gas. Untuk gas monoatomik, sistem adalah
atom gas dan untuk gas diatomik maka atau yang mengandung atom lebih
banyak maka sistem adalah molekul gas. Jika kita membahas tentang elektron dalam logam maka sistem adalah elektron-elektron tersebut. Jika kita
bahas tentang radiasi benda hitam maka sistem adalah foton. Jika kita
bahas getaran kisi maka sistem adalah fonon.
Istilah kedua yang akan kita gunakan adalah assembli. Assembli adalah
kumpulan sistem-sistem dalam suatu volum tertentu. Jumlah sistem dalam
assembli sangat banyak. Ordenya sekitar sama dengan orde bilangan Avogadro. Jumlah sistem yang sangat besar ini memungkinkan prediksi statistik
untuk sifat assembli menjadi sangat akurat. Ingat, statistik makin teliti jika
sampel yang dilibatkan makin banyak.
Link ebook : ebook fisika statistik karangan Prof. Mikrazudin
Friday, February 7, 2020
MEKANIKA KLASIK
FISIKA DASAR
Materi Fisika Dasar I diajarkan di semester pertama tingkat pertama fakultas sains dan teknik di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Materi utama mencakup mekanika benda titik dan benda tegar, fluida, fisika termal, termodinamika, listrik dan magnet, dan gelombang.
Penulisan buku ini dimulai tahun 2004 saat penulis kembali dari tugas belajar di Jepang. Penulisan ini dimotivasi oleh ketiadaan buku kuliah fisika dasar yang ditulis oleh dosen dalam negeri selama berpuluh puluh tahun. Seri Fisika Dasar karya Sutrisno dan Tan Ik Gie sudah tidak memadai lagi untuk kondisi keilmuan terkini. Bentuk awal buku ini berupa diktat kuliah yang dilengkapi secara terus menerus hingga mencapai bentuk seperti ini.
Berbeda dengan buku sejenis, pada buku ini juga dibahas sejumlah fenomena yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dengan konsep yang sedang dipelajari. Mudah-mudahan dengan pendekatan seperti ini materi kuliah Fisika Dasar menjadi lebih menarik dan mahasiswa menyadari bahwa aplikasi konsep-konsep fifika dijumpai mulai dari fenomena sederhana yang ada di sekitar kita hingga peralatan teknologi canggih. Berikut detile materi yang dibahas pada masing-masing buku :
FISIKA DASAR I
Bab 1 Besaran dan Satuan
Bab 2 Besaran-Besaran Gerak
Bab 3 Gerak Dua Dimensi
Bab 4 Gaya
Bab 5 Kerja dan Energi
Bab 6 Momentum
Bab 7 Osilasi
Bab 8 Gravitasi
Bab 9 Benda Tegar dan Elastisitas
Bab 10 Fluida
Bab 11 Kalor
Bab 12 Gas dan Termodinamika
Bab 13 Solusi Numerik Permasalahan Fisis
FISIKA DASAR II
Bab 1 Hukum Coulomb dan Hukum Gauss
Bab 2 Potensial Listrik dan Kapasitor
Bab 3 Listrik Arus Searah
Bab 4 Kemagnetan
Bab 5 Hukum Biot Savart
Bab 6 Hukum Ampere
Bab 7 GGL Induksi dan Induktans
Bab 8 Arus Bolak-Balik
Bab 9 Besaran Gelombang
Bab 10 Gejala Gelombang dan Gelombang Bunyi
Bab 11 Interferensi Gelombang Elektromagnetik
Bab 12 Model Atom dan Molekul
Saturday, January 25, 2020
Kerangka Ilmu Pengetahuan Fisika (Physics Science)
Kerangka Ilmu Pengetahuan Fisika (Physics Science)
Keempat segmen teori dalam pengetahuan fisika (physics science) pada gambar diatas didasarkan ukuran materi (makroskopik dan mikrokospik) serta sifat pergerakkan (kelajuan besar dan kecil). Pada jenjang pendidikan menengah keatas (SMA) penguatan pengetahuan difokuskan pada MEKANIKA KLASIK sedangkan pembahasan pengetahuan Mekanika Relativistik, Mekanika Statistik dan Mekanika Kuantum diperkuat diperguruan tinggi. Pemahaman pengetahuan Fisika yang mendalam sangat membutuhkan pengetahuan dan keterampilan Matematis yang baik. Oleh karena itu matematika dapat disebut sebagai alat bantu dalam memahami dan mencari solusi fenomena-fenomena Fisis yang terjadi di alam semesta.
Berikut link untuk mempelajari masing-masing bagian ilmu Fisika :
1. Mekanika Klasik
2. Mekanika Statistik
3. Mekanika Relativistik
4. Mekanika Kuantum