Berbeda Negara Berbeda Metode Pendidikan
Berbeda Negara Berbeda Metode Pendidikan
Tujuan
dari peningkatan kualitas pendidikan adalah meningkatkan tingkat kesejahteraan
semua manusia melalui penanaman karakter, pengetahuan, daya pikir maupun
keterampilan guna menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan. Di era revolusi
industri 4.0, teknologi terus berkembang dan maju. Agar dapat menjadi bagian
dari kemajuan IPTEK maka diperlukan sikap kritis dilandasi pengetahuan yang
memadai. Sikap kritis akan terus tumbuh jika terus mempelajari hal yang
dicintai. Semakin terobsesi seorang terhadap satu bidang, maka sikap kritis
akan terus tajam. Hingga pada akhirnya akan mampu memecahkan masalah masa depan
yang akan dihadapi dengan baik dan akurat.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin memeberikan pandangan saya mengenai metode-metode pendidikan yang diterapkan oleh beberapa negara. Berikut ulasannya
1. Indonesia
Bangsa Indonesia seperti yang kita ketahui adalah bangsa yang besar dengan kemajemukan budaya dan bahasa tetapi tetap satu yaitu sebagai bangsa Indonesia dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Negara indonesia didirikan dengan perjuangan rakyat dengan melawan imperialisme dan kolonialisme bangsa barat seperti portugis, belanda, hingga inggris. dengan semangat juang yang tinggi para pemuda berperang dengan ketersediaan alat yang ada 'bambu runcing'. tidak hanya sampai disitu, bangsa jepang juga turut dalam menjajah bangsa indonesia. karena kepentingan politik pada perang dunia II jepang membutuhkan bahan baku perang serta sumber daya manusia bangsa indonesia untuk melawan sekutu (Amerika, Belanda, hingga Ingris). walau jepang menjajah indonesia hanya selama 3.5 tahun tapi memberikan dampak yang begitu besar terhadap bangsa indonesia. salah satunya memalui sistem pendidikan yang jepang berikan.
Sistem pendidikan Indonesia yang kita pahami saat ini ialah sistem berjenjang mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Pembagian jenjang ini mirip dengan sistem di negara jepang. Walaupun mirip dengan sistem pendidikan di negara jepang tapi jika dibandingkan dari segi kualitas pendidikan, Indonesia jauh berbeda dengan negara Jepang. Lantas apa yang memberikan perbedaan yang sangat jauh itu ?. yah, benar. yang membuat kualitas pendidikan di negara Indonesa jauh tertinggal dengan Jepang adalah Metode Pembelajaran yang digunakan. di negara Jepang sangat menjunjung nilai budaya. Oleh karena itu sistem dan metode pendidikan bagaikan dua sisi koin yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa sistem yang tepat yang diterapkan berdasarkan kebijakan-kebijakan pemerintah maka metode juga akan sulit diterapkan dengan konsisten di pendidikan bangsa indonesia.
Selain itu ada hal yang tidak kalah penting dalam pendidikan adalah memperhatikan generasi penerus. Bagaikan sebuah komputer, koding pemrograman adalah hal menentukan dalam keberjalanan program. Semakin baik koding yang dibuat maka semakin baik kinerjanya. Begitulah dalam memperhatikan penerus, yang harus dipersiapkan sejak dini mulai dari umur 2 tahun. Memberikan perhatian khusus kepada mereka mengajarkan kemandirian, ketertiban, hingga adab-adab yang baik dalam kehidupan. Ini adalah konsep pendidikan di Jepang yang saya pahami. Oleh karena itu jika hal ini berhasil dilakukan maka akan mudah mengarahkan anak dalam proses belajar. anak akan memiliki integritas yang baik dalam menentukan apa yang harus mereka lakukan berdasarkan nilai-nilai yang telah tertanam dalam diri mereka sejak kecil.
suatu alasan kenapa pendidikan karakter seperti mengajarkan kemandirian, kedisiplinan, ketertiban hingga adab-adab yang baik dalam kehidupan dilakukan sejak usia dini (2 tahun) karena pada masa ini akan mudah masuk kedalam alam bawah sadar mereka. seperti yang kita ketahui alam bawah sadarlah yang mengendalikan aktivitas kehidupan kita sehari-hari.
Berdasarkan fakta yang ada kualitas pendidikan di Indonesia masih berada di level menengah kebawah. Masih banyak hal yang harus dibenahi dari sistem maupun metode pembelajaran agar pemerataan kualitas pendidikan di indonesia dapat di tingkatkan hingga dapat sejajar dengan negara Jepang. Kita semua mengetahui banyak anak-anak indonesia yang pintar dan cerdas tapi hanya sedikit yang berintegritas dan berbudaya. Seharusnya kecerdasan dan kepintaran mereka dapat ditularkan kepada seluruh anak-anak di penjuru negeri, asalkan hanya dengan niat yang tulus mengajarkan budaya dan pengetahuan dengan metode yang tepat. Tetapi jika yang beraksi hanya rakyat biasa tanpa adanya kekuasan di pemerintahan memang sulit untuk bergerak. oleh karena itu sudah seharusnya pemerintah harus mendukung ide-ide cemerlang pemuda-pemuda bangsa tanpa ada kepentingan politik sekelompok orang.
Semarang, 19 Mei 2019